Setelah disangrai, secara sekilas semua biji kopi memang terlihat hampir sama saja.
Tetapi tahukan Anda bahwa ternyata ada banyak sekali jenis-jenis kopi.
Dari sekian banyak jenis kopi, ada dua jenis yang umumnya menjadi konsumsi kita sehari-hari, yaitu kopi robusta dan arabika.
Meskipun kedua jenis kopi ini sama-sama merupakan kopi yang paling banyak dikonsumsi, ternyata kopi robusta dan arabika mempunyai beberapa perbedaan yang sangat signifikan.
Perlu diketahui bahwa kedua kopi tersebut merupakan dua jenis kopi yang berbeda. Hal yang paling membedakan pastinya terletak pada tempat dimana dua spesies kopi itu tumbuh, rasa, dan juga perbedaan ekonomisnya.
Dari berbagai sumber, berikut perbedaan kopi arabica dan robusta;
1. Ukuran Biji Kopi
Biji kopi Arabica lebih besar dan cenderung berbentuk lonjong, sedangkan biji kopi Robusta berbentuk lebih bulat.
2. Rasa
Secara rasa, kopi robusta memiliki variasi rasa yang kuat dan juga tajam. Seringkali dikatakan kopi robusta memiliki rasa seperti gandum. Sebelum disangrai, biji kopi robusta memiliki aroma seperti kacang-kacangan. Ini menyebabkan kopi robusta umumnya dianggap memiliki kualitas di bawah kopi arabika. Tetapi perlu diketahui juga bahwa tidak semua kopi robusta memiliki kualitas rendah, ada juga kopi robusta yang berkualitas baik dan bernilai tinggi, namun memang cukup sulit untuk menemukannya.
Sedangkan kopi arabika memiliki variasi rasa sangat beragam, tergantung dari jenisnya. Mulai dari rasa manis yang lembut sampai rasa yang kuat dan tajam. Acidity dari kopi arabika juga lebih tinggi, yang menandakan bahwa kopi arabika memang merupakan kopi dengan kualitas tinggi. Pada umumnya kopi arabica memiliki rasa asam dan lebih kental di mulut serta lebih pahit dibanding kopi robusta.
3. Kandungan Gula
Kandungan lipid dan gula pada kopi arabika lebih banyak daripada kopi robusta. Tepatnya kopi arabika memiliki kandungan lipid lebih banyak 60% daripada robusta, dan kandungan gula kopi arabika juga hampir dua kali lebih banyak daripada robusta.
Kadar gula pada kopi penting karena dekomposisi gula pada saat proses sangrai dapat meningkatkan level dari rasa acidity kopi.
4.Kadar Kafein
Salah satu alasan mengapa kopi robusta tidak senikmat kopi arabika adalah karena kopi robusta memiliki kadar kafein yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan kopi arabika. Ini mungkin terdengar sebagai hal positif, akan tetapi kafein membawa rasa pahit yang mengurangi kenikmatan kopi saat diminum. Bahkan kopi robusta memiliki kadar kafein dua kali lebih banyak daripada arabika, yaitu 2.2% sedangkan kadar kafein kopi arabika hanya 1.2%.
5. Harga
Ada pepatah: harga menentukan kualitas. Pepatah ini juga berlaku dalam dunia kopi. Dari sisi harga, kopi arabika lebih mahal daripada kopi robusta. Bahkan harga kopi arabika hampir dua kali lebih mahal dari harga kopi robusta. Kopi instan yang umumnya ditemukan di supermarket biasanya adalah kopi robusta.
Hampir 75% produksi kopi dunia adalah kopi arabika.Produksi kopi robusta hanya sekitar 25%.Kopi Arabika dan Robusta memiliki karakteristik masing-masing yang digemari oleh setiap penggemarnya. Hal tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan antara tanaman Kopi Arabika dan Robusta. Perbedaan antara keduanya cukup signifikan, sehingga rasa, harga dan kenikmatannya pun sangat berbeda.
![]() |
__Sudahkan kalian ngopi hari ini???__ |
No comments:
Post a Comment